ASMAT, Seputarpapua.com | Bupati Kabupaten Asmat, Papua Selatan Thomas Eppe Safanpo melarang pelajar mengkonsumsi pinang. Ia bahkan dengan tegas meminta kepala sekolah memberikan sanksi tegas kepada para siswa jika tidak mengikuti aturan dimaksud. Dikutip dari halodoc, disebutkan Ada beberapa bahaya konsumsi buah pinang bagi kesehatan, yaitu Meningkatkan risiko terjadinya kanker. Buah pinang diketahui mengandung karsinogen, yaitu zat yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker di dalam tubuh. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa penggunaan buah pinang dalam jangka panjang dengan cara nyirih dapat meningkatkan risiko terkena kanker mulut dan kanker tenggorokan. Selain itu menimbulkan peradangan mulut. Kebiasaan mengunyah buah pinang diketahui dapat memicu peradangan di dalam mulut. Kondisi ini dapat memicu terbentuknya jaringan parut di rongga mulut, bahkan kanker mulut. Selanjutnya membuat halusinasi Buah pinang disebut dapat memicu efek halusinasi jika dikonsumsi secara berlebihan. Beberapa riset juga menyebutkan bahwa konsumsi buah pinang dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan mental dan membahayakan kehamilan dan janin Hingga saat ini, buah pinang belum terbukti aman dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui. Bahkan, tak sedikit penelitian yang menyebutkan bahwa buah pinang berpotensi menimbulkan masalah pada kehamilan, seperti memicu bayi lahir dengan berat badan rendah. penulis : Elgo Wohel editor : Iba
0 Comments
ASMAT, Seputarpapua.com | Bupati Asmat Thomas Eppe Safanpo mencanangkan Gerakan Generasi Sadar Malaria, Tuberkulosis (TB) dan APTA KESBANG (Apotik Merata Kesehatan Seimbang) menuju eliminasi malaria,TB, tahun 2030 serta pemeriksaan kesehatan anak sekolah. Kegiatan pencanangan ini berlangsung di SMP Negeri 2 Agats, Kabupaten Asmat, Papua Selatan, Selasa (23/9/2025). “Melalui kegiatan ini kita akan melakukan mitigasi penyakit tidak menular menuju eliminasi malaria dan Tuberkulosis (TB) di Kabupaten Asmat,” ujar Thomas. Untuk diketahui, angka malaria dan Tuberkulosis (TB) di Kabupaten Asmat sangatlah tinggi sehingga ia mengajak semua pihak untuk saling membantu guna memberantas dua penyakit tersebut. “Ini menjadi tugas kita untuk berupaya mengeliminasi untuk menurunkan angka ini sampai tahun 2030,” kata dia. Thomas pun meminta Kepala Dinas Kesehatan dan jajarannya untuk membuat rencana aksi dalam bentuk Roadmap atau peta jalan menuju Kabupaten Asmat bebas malaria dan TB. Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Asmat, Yonathan Kambu menjelaskan bahwa untuk kasus malaria di kabupaten Asmat tahun 2025, Asmat berada di angka API 208 per 1000 penduduk. “Itu artinya angka kita sangat tinggi dan masuk dalam daerah eliminasi malaria,” cetusnya. Sedangkan untuk angka Tuberkulosis (TB) Incident rate di Asmat adalah 425 per 100.000 dari jumlah penduduk. penulis : Elgo Wohel editor : Dhias Suwandi Baca Juga: “Mari kita tunjukan bahwa kita mampu mengelola dana yang dipercayakan kepada kita itu dengan baik dan benar, untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Asmat,” pungkasnya. ASMAT, Seputarpapua.com | Bupati Kabupaten Asmat, Thomas Eppe Safanpo menyerahkan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Organisasi Perangkat Daerah (DPPA-OPD) Tahun Anggran 2025, di Aula Kantor Bupati, Selasa (16/9/2025). Bupati Thomas dalam sambutannya mengatakan, penyerahan dokumen pelaksanaan perubahan anggaran OPD merupakan rangkaian dari proses panjang perencanaan dan penganggaran daerah pada tahun 2025. Penyerahan DPPA -OPD yang dilaksanakan ini merupakan simbol dari tanggungjawab dan kesungguhan semua, terutaman dukungan dari dewan yang terhormat untuk dapat melaksanakan program kerja dan mengelola anggran pada tahun 2025 secara akuntabel, berorientasi pada hasil profesional, proporsional dan terbuka. “Gambaran alokasi penerimaan tahun 2025 dan belanja yang dialokasikan pada organisasi perangkat daerah haruslah benar-benar diaplikasikan sesuai fungsinya dan tepat sasaran,” ujar Bupati Thomas. “Mari kita tunjukan bahwa kita mampu mengelola dana yang dipercayakan kepada kita itu dengan baik dan benar, untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Asmat,” pungkasnya. penulis : Elgo Wohel editor : Aditra |



RSS Feed