Asmat,PapuaLink.co – Rencana pembangunan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) di Kabupaten Asmat diharapkan dapat segera terealisasi. Wakil Bupati Asmat, Yoel Manggaprou, menyampaikan harapan ini saat menerima kunjungan audiensi Tim Kejaksaan Agung Republik Indonesia (RI) bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Aula Kantor Bupati Asmat, Senin (20/10/25). Wabup Yoel Manggaprou menekankan bahwa kehadiran Kejari akan menjadi tindak lanjut penting dalam mempercepat pelayanan publik dan kerja sama di Kabupaten Asmat. Atas nama Pemerintah Kabupaten Asmat dan seluruh masyarakat, kami menyambut baik kehadiran Tim dari Kejaksaan Republik Indonesia,” ujar Yoel Manggaprou. Manggaprou menyoroti manfaat utama dari kantor kejaksaan yang baru. Menurutnya, dengan adanya Kejari Asmat, urusan hukum yang selama ini harus diselesaikan dengan menempuh perjalanan ke Kejaksaan Negeri di Merauke akan dapat ditangani langsung di Asmat. “Kami sangat senang. Jika ada urusan-urusan dari Asmat, kita tidak perlu turun ke Merauke lagi, tetapi urusan ini bisa cepat dan proses pelayanan bisa berjalan dengan baik,” harap Wabup Yoel. Pemerintah Kabupaten Asmat menunjukkan keseriusannya dalam mendukung pembangunan ini dengan telah menghibahkan lahan seluas 29.500 meter persegi. Lahan tersebut dialokasikan untuk pembangunan kantor Kejaksaan Negeri Asmat beserta perumahan bagi staf dan jajarannya. Kami sangat senang, semoga harapan kita di Asmat terkait pelayanan bisa berjalan,” pungkasnya. (Redaksi)
0 Comments
ASMAT, Seputarpapua.com | Pemerintah Kabupaten Asmat, bakal mempercepat Pembangunan Kantor Kejaksaan Negeri. Hal ini disampaikan Wakil Bupati Yoel Manggaprou saat menerima kunjungan Tim Kejaksaan Agung Republik Indonesia di Aula Kantor Bupati Asmat, Senin (20/10/2025). Menurut Yoel, pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari perencanaan kerjasama khususnya di Kabupaten Asmat untuk pelayanan publik. “Atas nama Pemerintah Kabupaten Asmat dan seluruh masyarakat menyambut baik kehadiran Tim dari Kejaksaan Republik Indonesia,” kata Yoel. Dengan adanya Kantor Kejaksaan di Asmat, maka kata Yoel, jika ada urusan pelayanan tidak perlu lagi ke Merauke. “Kami sangat senang, semoga pelayanan bisa berjalan,” ujar Yoel. Yoel menambahkan, pemerintah kabupaten telah menyiapkan lahan seluas 29.500 meter persegi untuk Pembangunan kantor dan perumahan kejaksaan. Reporter : Elgo Wohel editor : Aditra Pameran Produk Olahan Perikanan Asmat, Ajang Pengembangan Ekonomi Kreatif untuk Produk Berdaya Saing10/20/2025 ASMAT, Seputarpapua.com | Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Asmat, Provinsi Papua Selatan, menggelar pameran diversifikasi dan pengembangan produk olahan perikanan. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Serba Guna (GSG) GKI Agats selama dua hari, mulai Senin (20/10/2025). Mewakili Bupati Asmat, Thomas Eppe Safanpo, Asisten II Setda Asmat, Ricover Rumkorem dalam sambutannya mengatakan, diversifikasi olahan ikan merupakan upaya mengembangkan berbagai inovasi produk berbahan dasar ikan seperti bakso ikan, nugget ikan, roti abon ikan, ekstrak albumin ikan gastritis, ikan asin dan empek-empek ikan. Tujuannya tentu untuk menambah nilai ekonomi, memperpanjang daya simpan serta meningkatkan daya saing produk lokal agar dapat memenuhi standar mutu dan bersaing di pasaran. Kegiatan yang bersumber dari dana otsus tahun 2025 ini juga untuk mendorong kreativitas mama-mama asli Papua dalam mengelola hasil perikanan menjadi produk bernilai jual tinggi, yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Melalui Kegitan ini, kita tidak hanya belajar mengolah ikan menjadi produk bernilai tambah, tetapi juga memperkuat kemampuan untuk menghasilkan produk yang memenuhi standar cara produksi pangan olahan yang baik,” kata Ricover Rumkorem. Dengan demikian maka hasil olahan ikan masyarakat Asmat dapat bersaing di pasar lokal bahkan nasional. Menurut Ricover, kegiatan ini juga bagian dari pengembangan ekonomi kreatif berbasis potensi lokal. Seperti diketahui, potensi perikanan di Asmat cukup melimpah. “Pemerintah Kabupaten Asmat berkomitmen mendukung upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama bagi mama-mama asli Papua,” ujar Ricover Rumkorem. Ia berharap, setelah mengikuti kegiatan ini para peserta mampu menambah pengetahuan, meningkatkan keterampilan dan dapat mengembangkan usahanya secara mandiri. Reporter : Elgo Wohel editor : Saldi Hermanto |



RSS Feed