ASMAT, Seputarpapua.com | Bupati Kabupaten Asmat, Thomas Eppe Safanpo melaunching program Sahabat Genting (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting) di Aula Balai penyuluh KB Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, Kabupaten Asmat, Provinsi Papua Selatan, Jumat (26/9/2025). Kegiatan launching program sahabat genting merupakan kolaborasi perjanjian kerjasama antara PT.Bank Pembangunan Daerah Papua (Bank Papua) dan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (BKKBN) perwakilan Provinsi Papua bersama Pemerintah Kabupaten Asmat. Bupati Asmat Thomas Eppe Safanpo mengatakan, program genting ini merupakan bagian dari upaya starategis Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (BKKBN) dalam mempercepat penurunan angka Stunting yang merupakan wujud nyata dan semangat gotong royong nasional untuk menyelamatkan generasi penerus bangsa. “Kita menyadari bahwa stunting bukan hanya masalah kesehatan individu, tetapi juga masalah pembangunan keluarga dan bangsa Indonesia,” kata Bupati Thomas Eppe Safanpo. Kami sangat mengapresiasi, dukungan dan kontribusi dari semua pihak yang telah berkomitmen untuk menjadi orang tua asuh dalam program ini. Mulai dari Pemerintah Daerah OPD serta BUMN yang secara sukarela turut berkontribusi.Ia memandang, partisipasi semua pihak merupakan bukti bahwa penanganan stunting adalah tanggung jawab kita bersama. “Melalui gerakan ini, kita berupaya untuk menjangkau dan memberikan perhatian khusus kepada anak-anak terutama yang berada dalam 1000 hari pertama kehidupan (HPK), serta keluarga yang beresiko Stunting,” Jelas Thomas. “Kami berharap program genting dapat memberikan dampak yang siknifikan dalam meningkatkan kualitas generasi anak-anak Indonesia tumbuh sehat, cerdas, kuat dan memiliki kesempatan yang sama untuk meraih masah depan yang gemerlang,” ujar Bupati Thomas. Ia pun menegaskan bahwa pencanangan ini adalah investasi penting untuk mewujutkan Indonesia emas 2045. penulis : Elgo Wohel editor : Dhias Suwandi
0 Comments
ASMAT, Seputarpapua.com | Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Perpetua J. Safanpo, Kabupaten Asmat, Provinsi Papua Selatan melakukan pemeriksaan gigi dan mulut para siswa di SMP Persiapan Negeri 3 Agats, Jumat (26/9/2025). Pemeriksaan gigi dan mulut ini disaksikan langsung Bupati Asmat, Thomas Eppe Safanpo bersama Kepala Dinas Pendidikan, Barbalina Toisuta, serta para guru. Direktur RSUD Perpetua J. Safanpo, Yenny Yokung Yong, mengungkapkan bahwa hal ini dilakukan berdasarkan adanya fakta yang temukan, bahwasannya kanker mulut menempati posisi kedua jenis kanker yang banyak terjadi di wilayah Papua. “Organisasi kesehatan dunia (WHO) menyatakan kanker mulut telah menyebabkan banyak kematian di seluruh dunia,” ungkap Yenny. Apalagi, kata Yenny, kebiasaan warga Papua mengonsumsi pinang. Campuran sirih-pinang, kapur, gambir dan tembakau yang bersifat karsinogenik dapat memicu kanker mulut, kanker pipi dan tenggorokan. “Dampak negatif dari makan pinang dipengaruhi oleh semakin banyak bahan yang digunakan, semakin lama waktu makan pinang dan penyimpanan dalam mulut serta seberapa sering seseorang makan pinang per hari,” ujarnya. Karena itu untuk mencegah penyakit kanker yang dimaksud, pihak RSUD melaksanakan kegiatan ini sebagai bentuk dari upaya pencegahan sejak dini sekaligus memberikan informasi maupun edukasi kesehatan. penulis : Elgo Wohel editor : Saldi Hermanto Asmat, PapuaLink.co – Bupati Asmat, Thomas Eppe Safanpo, meresmikan program Sahabat Genting (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting) dalam sebuah acara di Aula Balai Penyuluh KB Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, Kabupaten Asmat, Provinsi Papua Selatan, pada Jumat (26/9/2025). Peluncuran program ini merupakan hasil kolaborasi strategis yang ditandai dengan perjanjian kerja sama antara PT Bank Pembangunan Daerah Papua, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (BKKBN) Perwakilan Provinsi Papua, dan Pemerintah Kabupaten Asmat. Bupati Thomas Eppe Safanpo menjelaskan bahwa Sahabat Genting adalah upaya nyata dari BKKBN untuk mempercepat penurunan angka Stunting di daerah. Menurutnya, program ini menjadi wujud semangat gotong royong nasional dalam menyelamatkan generasi penerus bangsa. “Kita menyadari bahwa Stunting bukan hanya masalah kesehatan individu, tetapi juga masalah pembangunan keluarga dan bangsa Indonesia,” tegas Bupati Thomas. ia menyampaikan apresiasi tinggi kepada semua pihak yang telah berkomitmen menjadi orang tua asuh dalam program ini, mulai dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hingga Badan Usaha Milik Negara (BUMN). “Partisipasi Bapak/Ibu adalah bukti bahwa penanganan Stunting adalah tanggung jawab kita bersama,” ujarnya. Melalui gerakan ini, Pemerintah Kabupaten Asmat berupaya menjangkau dan memberikan perhatian khusus kepada anak-anak, terutama dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), serta keluarga yang berisiko Stunting. “Kami berharap program Genting ini dapat memberikan dampak yang signifikan, memastikan anak-anak Indonesia tumbuh sehat, cerdas, kuat, dan memiliki kesempatan yang sama untuk meraih masa depan gemilang. Ini adalah investasi penting untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045,” tutup Bupati Thomas. (Redaksi) |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview.
Categories |



RSS Feed